Pengertian Wilayah
Wilayah dapat dilihat sebagai suatu ruang pada permukaan
bumi, pengertian permukaan bumi menunjuk pada suatu tempat atau
lokasi yang dilihat secara horizontal dan vertikal. Wilayah sering
dibedakan artinya dengan kata daerah atau kawasan. Wilayah dapat diartikan sebagai
satu kesatuan ruang yang mempunyai tempat tertentu tanpa terlalu memperhatikan
soal batas dan kondisinya. Atau juga wilayah dapat diartikan, suatu areal
yang memiliki karakteristik arela bisa sangat kecil maupun sangat besar,
suatu wilayah diklasifikasikan berdasarkan satu atau beberapa
karekteristik, misalnya berdasarkan iklim, relief dipebatuan, pola pertanian,
tumbuhan alami, kegiatan ekonomi dan sebagainya.
1. Purnomo Sidi (1981) mengatakan
bahwa wilayah adalah sebutan
untuk lingkungan permukaan bumi yang
jelas batasannya.
2. Imanuel Kaant (1982) mengatakan
wilayah adalah sesuatu ruang di permukaan bumi yang mempunyai
spesifik dan dalam aspek tertentu
berbeda
antara dua titik dalam garis lurus.
2.2. Wilayah Formal dan Wilayah
Fungsional
Glasson (1974), Budi Harsono (1996), dan Huesmen (1986)
mengatakan bahwa wilayah dapat dibedakan menjadi 2, yaitu wilayah
formal (formal region atau mogenous regoins) dan wilayah fungsional (Functional
region atau nodul region).
a) Wilayah formal adalah wilayah yang dipandang dari satu
aspek tertentu yang mempunyai sifat-sifat dan ciri-ciri yang relatif sama.
Kriteria pokok yang digunakan antar wilayah dapat berbeda tergantung dasar
atau tujuan pengelompokannya. Kriteria tersebut dapat berupa aspek fisik
seperti
1 ketinggian, bentuk lahan, dan curah
hujan, kegiatan ekonomi (daerah pertanian), peternakan, industri dan
sebagainya. Jadi pada wilayah seragam
terdapat
keseragaman atau kesamaan dalam kriteria tertentu.
b) Wilayah fungsional adalah suatu wilayah yang mempunyai
ketergantungan antara daerah pusat dengan daerah belakangnya atau suatu
wilayah yang dalam banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang
saling dihubungkan dengan garis melingkar (daerah belakangnya). Oleh
karena itu, pada wilayah gundul terdapat pengertian tentang kaitan
fungsional antara pusat kegiatan. Wilayah seperti ini disebut wilayah
fungsional. Contohnya wilayah kota dengan wilayah belakangnya. Lokasi produksi
dengan wilayah pemasarannya, susunan orde perkotaan dan jalur transportasi.
2.3.
Perwilayahan secara Formal dan
Fungsional
Perwilayahan ialah suatu proses dilineasi atau pembatasan
suatu wilayah. Apabila kriteria yang dijasikan dasar mendelineasi
sederhana misalnya kepadatan penduduk, maka pendelineasian akan mudah. Jika
kriteria yang digunakan berpariasi, perwilayahan menjadi agak rumit.
Perwilayahan dibagi menjadi dua :
1. Perwilayahan
secara formal
Tujuan
perwilayahan formal adalah untuk mengetahui wilayah mana yang homogen
atau seragam. Teknik yang bisa digunakan pendelineasian wilayah formal
adalah metode nilai bobot indeks. Metode ini digunakan untuk mendelineasi
wilayah berdasarkan lebih dari satu kriteria
2. Perwilayah
secara fungsional
Pembatas
suatu wilayah secara fungsional menyangkut pengelompokan beberapa
unit wilayah yang memiliki tingkat kepentingan hubungan. Dengan
demikian wilayah fungsionallebih menekankan pada arus hubungan dengan
titik pusat. Pendekatan untuk perwilayah fungsional dilakukan dengan
analisis aliran barang atau orang. Pada analisis ini wilayah fungsional
berdasar pada arah dan intensitas aliran barang atau orang antara titik
pusat dan wilayah sekitarnya. Pada umumnya aliran lebih intensif untuk2
wilayah
yang jauh dari pusat. Luas daerah pengaruh pusat adalah sampai pada
tempat arus aliran. Aliran itu bisa dalam beberapa bentuk. Dalam bidang
ekonomi bisa berupa barang, penumpang atau jalan. Dalam bidang sosial
seperti arus siswa atau pasien di rumah sakit. Bidang politik terutama arus
belanja negara. Bidang informasi seperti surat telegram, surat kabar, telepon
dan lain-lain. Variasi dari analisis aliran barang atau orang adalah teori
grafik. Pendekatan ini masih sederhana tapi merupakan cara yang lebih berstruktur
dan sistematis untuk identifikasi wilayah fungsional atau wilayah
modal.
2.4. Contoh Menidentifikasi Wilayah
Formal dan Fungsional
a. Contoh
mengidentifikasi wilayah formal
Sesuai
dengan pengertian di atas, wilayah formal adalah wilayah yang dipandang
dari suatu aspek tertentu mempunyai sifat-sifat dan ciri-ciri yang relatif
sama. Kriteria pokok yang digunakan antar wilayah dapat berbeda bisa
berupa spek fisik, iklim dan ekonomi, untuk membuat perwilayahan diperlukan
data atau atlas dengan data tertentu dari wilayah tersebut. Hal ini desibebkan
peta tanpa disertai suatu data tidak akan dapat untuk membuat peta
tematik perwilayahan. Misalnya untuk dapat membuat peta ekonomi wilayah
diperlukan data kegiatan ekonomi. Demikian pula untuk membuat peta
topografi wilayah diperlukan data kantor.
b. Contoh
mengidentifikasi wilayah fungsional
Wilayah
fungsional adalah suatu wilayah yang memopunyai ketergantungan antara
daerah pusat dengan daerah belakangnya. Dengan kata lain, suatu wilayah
fungsional dalam banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang
saling dihubungkan dengan garis melingkar. Contohnya wilayah kota dengan
wilayah belakangnya, lokasi produksi dengan wilayah pemasarannya
dan sebagainya.
terimakasih..
BalasHapussalam,
bimbel online surabaya
terimakasih pak untuk ilmunya.
BalasHapustry out gratis stan
ilmu yang sangat bermanfaat!
BalasHapusterimakasih pak.
salam sehat selalu,
https://www.carmudi.co.id/cars/used/
👃👍👍
BalasHapus👃👍👍
BalasHapusThis is very nice https://www.ecomparemo.com/personal-loan
BalasHapus